Minggu, 21 Juni 2015

Experiencing Coincidence during Digital Music Listening

TUCK W LEONG, Newcastle University
FRANK VETERE and STEVE HOWARD, The University of Melbourne

Abstrak :

People have reported encountering coincidences when using particular technologies to interact with personal digital content. However, to date, there is a paucity of research to understand these experiences. This article applies McCarthy and Wright’s [2004; 2005] experiential framework to analyze these kinds of technologymediated coincidences. By focusing upon encounters of coincidence during people’s digitalmusic listening, we identified the elements at play, elucidated the properties of the individual elements, their inter-relationships, and an understanding of how coincidences can arise. We also reveal how, under particular conditions, such elements provide people with opportunities to encounter coincidence. This understanding of coincidence demonstrates how McCarthy and Wright’s [2004; 2005] framework can be usefully applied to an empirical investigation of user experience.

Pengkaji : Shellafuri Biru Mardika / G64120060

 Ulasan :

       Artikel ini mengkaji tentang bagaimana seseorang menemukan keadaan yang sesuai maupun tidak sesuai dengan keadaan. Penelitian menggunakan teknik McCarthy and Wright’s [2004; 2005] experiential framework. Teknik ini mempunyai tiga cakupan, dengan pendekatan ke semua orang (whole life), pengalaman orang (felt life), dan makna serta nilai-nilai (dialogical sensemaking).

        Pada era sekarang, Ipod sudah menjadi suatu kebutuhan primer dimana seseorang bisa mengekspresikan perasaan melalui musik yang didengar dari Ipod tersebut dengan mode shuffle. Shuffle sendiri dibagi menjadi dua yaitu shuffle yang dibatasi dan shuffle yang tidak dibatasi. Dalam shuffle yang tidak dibatasi memfokuskan musik berdasarkan konten tertentu, seperti genre, artis, dan sebagainya. Hal ini tentu dapat mempengaruhi tingkat ketidakpastian pendengar selama mendengarkan musik. 

Penelitian dilakukan pada 12 peserta peserta yang terdiri dari tujuh perempuan dan lima laki-laki dengan usia mulai dari 18 sampai 62 tahun dari Melbourne, Australia. Para peserta tersebut mendengarkan musik setiap hari, dan setiap peserta secara rutin mendengarkan  dalam mode shuffle , tetapi diantara mereka juga tidak harus menjadi “shuffler” dalam penelitian yang dilakukan. Ukuran music library peserta sekitar 2 GB sampai 63 GB.

Penelitian dimulai dengan mengambil pengalaman yang sempurna menggunakan buku harian, menangkap pengalaman ketika berpindah, mengambil data kontekstual dengan sticky label, aktivitas Ludic Dice-Led Listening dan melakukan wawancara terbuka. Buku harian digunakan sebagai petunjuk untuk menemukan suatu informasi yang nantinya akan dijadikan bahan dalam melakukan wawancara. Didalam buku harian ini peserta diminta untuk menulis tentang pengalaman mereka dalam penggunaan Ipod selama tujuh hari, selain berupa text, peserta juga dapat menambahkan dengan fhoto ataupun puisi.  Pengalaman yang bergerak didapatkan gambar, suara maupun video yang telah direkam oleh masing-masing peserta menggunakan kamera ponsel  dan perekam video. Sticky Label digunakan untuk menyempurnakan keterkaitan dinamis antara orang dan lingkungan yang akan diambil. Penangkapan informasi kontekstual, seperti suasana hati peserta dan keadaan emosional, aktivitas selama mendengarkan, lokasi, lingkungan umum, mode mendengarkan dan apakah mereka mendengarkan dari konten yang dibatasi (contextual data), aktivitas Ludic Dice-Led Listening bertujuan untuk meminta peserta agar merespon foto dan trek musik yang dipilih secara shuffle ketika membuat entri dalam diaries book untuk memperoleh sensemaking relasional dan dialogis, sedangkan untuk wawancara dilakuakan dua kali. Wawancara pertama, dilakukan pada awal penelitian bertujuan untuk membangun pemahaman individu dalam praktek listening , pengalaman masa lalu, nilai-nilai dsb. Wawancara kedua dilakukan satu minggu setelah diaries book selesai. Akan tetapi sebelum wawancara kedua ini dilakukan, peneliti terlebih dahulu mengumpulkan diaries book peserta sehingga bisa mengidentifikasi entri yang dapat menjadi bahan pertanyaan selama wawancara.  

Untuk datanya, peneliti mendapatkan dari buku harian yang telah diisi oleh peserta dan kemudian data tersebut dianalisis.  Setelah dilakukan analisis, peserta yang mengalami kebetulan hanya ketika mendengarkan dengan mode shuffle. Ada tiga tipe seseorang mengalami kebetulan yaitu tipe pertama yang menggunakan shuffle track menemukan peserta yang kognitif, penuh emosional, sesuai dengan harapan dan situasi dari pendengar. Misalnya, ketika seseorang sedang mempunyai masalah dengan sang kekasih, dan ketika orang tersebut mendengarkan musik dengan mode shuffle pada Ipod dengan bertujuan untuk  membantunya tidur, ternyata secara kebetulan terputar lagu yang liriknya sama dengan masalah yang sedang ia pikirkan.

Tipe kedua adalah ketika seseorang menyadari adanya kesamaan antara lagu yang sedang diputar dengan apa yang sedang terjadi. Misalnya, ketika seseorang sedang melakukan suatu aktivitas ganda pada komputernya, mendengarkan musik dengan mode shuffle sekaligus melakukan browsing dan secara tidak sengaja ia menemukan artikel lagu ‘Lez Zeppelin’, saat sedang membaca artikel tersebut ternyata lagu ‘Led Zeppelin’ secara kebetulan terputar pada komputernya.

Tipe ketiga adalah ketika seseorang sedang mengendarai mobil dan iapun mendengarkan musik dengan mode shuffle di Ipod, ia berharap lagu yang diinginkan terputar, tetapi dari lagu yang telah ia dengarkan lagu yang ia inginkan pun tidak terputar sehingga ia lebih fokus pada kemudinya.

Kesimpulan bahwa pengalaman kebetulan terjadi berdasarkan tanggapan visceral seperti tertawa keras, menyenangkan, percaya, kejutan, dan bertanya-tanya yang menimbulkan suatu kebingungan. Pengalaman kebetulan juga tergantung pada bagaimana kejadian yang dialami terhubung kongruen dengan situasi dan kondisi seseorang.

Jumat, 05 Juni 2015

Heuristic Evaluation

Heuristic Evaluation adalah suatu teknik untuk menganalisis sebuah masalah tentang antarmuka pada suatu produk. Teknik ini dikembangkan oleh Nielson. Teknik ini merupakan teknik yang dikembangkan oleh Nielsen.

Berikut 10 komponen dari Heuristic evaluation (HE)  :

1.            Visibility of system status
2.            Match between system and the real world
3.            User control and freedom
4.            Consistency and standards
5.            Error prevention
6.            Recognition rather than recall
7.            Flexibility and efficiency of use
8.            Aesthetic and minimalist design
9.            Help users recognize, diagnose, and recover from errors
10.          Help and documentation

Dari 10 komponen tersebut saya akan mencoba menganalisis 5 komponen dari suatu website bursa tanah abang (www.bursatanahabang.com)
1.     Error Prevention
2.     Visibility of System Status
3.     Consistency and Standars
4.     Match between System and The Real World
5.     Aesthetic and Minimalist Design

Referensi yang digunakan :
  1.      http://www.nngroup.com/articles/how-to-rate-the-severity-of-usability-problems/
  2.      http://www.nngroup.com/articles/ten-usability-heuristics/

Berikut artikel yang sudah saya komentari :
  1.     https://samad15.wordpress.com/2015/06/02/heuristic-evaluation-10/
  2.     https://samad15.wordpress.com/2015/06/02/heuristic-evaluation-8/
  3.     http://nisamutya.blogspot.com/2015/05/aestehic-and-minimalist-design.html?showComment=1433681717822#c8217560551410464406


Kamis, 04 Juni 2015

Error Prevention - bursatanahabang.com

Error Prevention merupakan suatu pencegahan adanya error yang dilakukan oleh pengguna pada suatu website.
Saya akan membahas error prevention pada website bursatanahabang.com, menurut saya pada web ini error prevention sangat kurang. Dimana terdapat kesalahan yang tidak sesuai pada aturan suatu input data.
1. Ketika mencoba memesan produk, kita harus mengisi sebuah form terlebih dahulu. Terdapat form telepon dan iseng saya mengisi dengan inputan huruf. Setelah di klik OK, ternyata inputan tersebut tidak menimbulkan suatu pesan error, dan langsung muncul kode barang yang telah dipesan oleh user.


Gambar 1. Menginput form telepon dengan inputan huruf

Gambar 2. Setelah mengklik tombol OK
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Ketika melakukan konfirmasi  pembayaran pada form no rekening, biasanya no rekening hanya memiliki inputan angka. Ketika saya menginputkan sebuah huruf ternyata tidak ada suatu peringatan tentang kesalahan penginputan. 

Gambar 3. Ketika dimasukkan inputan huruf.

Rekomendasi : Seharusnya pada suatu website harus disertakan suatu eror pada saat user melakukan suatu kesalahan. 

Severity Range : 1

Rabu, 03 Juni 2015

Visibilty of System Status – bursatanahabang.com

Visibility of System Status merupakan status sistem yang terlihat oleh user, yaitu dengan memberikan feedback terhadap user.

1. Saya akan mencoba menganalisa visibily of System Status pada bursatanahabang.com. Ketika kita hover menu pada header, warna menu berubah menjadi warna merah, hal ini tentu memberikan informasi kepada user. Akan tetapi ketika kita mengklik suatu menu , kemudian kursornya kita jauhkan dari menu, warnanya berubah kembali menjadi warna biru. Hal ini tentu akan menjadikan user bingung akan keberadaannya.

Gambar 1. Menu "Tentang Kami" ketika dihover

Gambar 2. Ketika masuk menu ‘Tanya Kami’ 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Pada bagian sidebar (katagori produk), terdapat icon arrow yang dapat membuat bingung user, seolah-olah bagian itu akan ter-extend ketika diklik, padahal tidak.

Gambar 3. Menu Sidebar.

Rekomendasi : Untuk memberitahu dimana pengguna berada, maka harus dibedakan warna pada menu ketika sebelum diklik dan setelah diklik.

Saverity Ranking : 5

Consistency and Standards – bursatanahabang.com

Saya akan mencoba membahas Consistency and Standars pada bursatanahabang.com

1. Saya akan membahas tentang peletakkan menu yang tidak konsisten di header dan footer, dimana menu pada header menggunakan align right, sedangkan menu yang berada di footer menggunakan align center.  



Gambar 1. Menu Header 



Gambar 2. Menu Footer

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Jenis fontstyle pada bursatanahabang.com tidak konsinten, khususnya pada menu "Tanya Kami".


Gambar 3. Menu "Tanya Kami".


Rekomendasi : Sebaiknya dalam suatu web itu harus diperhatikan kekonsitensian dalam semua hal, agat terlihat lebih bagus dann rapi.



Severity Rating : 5


Match between System and The Real World – bursatanahabang.com

 Sebuah website yang baik akan mempunyai suatu komunikasi yang sesuai antara user dan sistem, hal ini bertujuan agar user dapat memahami setiap fungsi yang ada.

1. Pada bursa tanah abang, saya sendiri pada awalnya merasa kebingungan ketika akan melakukan pembelian suatu produk. 
Ketika saya mengklik tombol beli yang ada di sebelah kanan bawah dari gambar. Ternyata muncul suatu peringatan kalau kalau jumlah produk tidak boleh kosong. Disini tidak terdapat suatu keterangan untuk menambahkan jumlah produk yang akan dibeli. Saya mencoba untuk mengganti angka 0 yang disamping icon beli itu menjadi 1, tapi ternyata angka itu tidak bisa diedit. Dan ternyata setelah ditelusuri, angka 0 tersebut dapat berubah jika kita memilih warna dari produk , misalnya saya memilih produk warna biru, sehingga angka 0 tersebut otomatis berubah menjadi angka 1. Dan proses pembelian dapat dilakukan
Gambar 1.

Gambar 2. Muncul peringatan tentang jumlah produk

Gambar 3. 

Gambar 4.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Pada bursatanahabang.com khususnya pada menu “Tanya Jawab” tidak jelas bagaimana caranya bertanya dan tidak ada tempat untuk meng-input pertanyaan.
Gambar 5. Menu tanya jawab pelanggan.

Gambar 6.  Menu tanya jawab pelanggan (2).

Rekomendasi : Ada baiknya ditambahkan suatu keterangan atau penjelasan dalam setiap fungsi yang ada.

Severity Rating : 3

Aesthetic and Minimalist Design – bursatanahabang.com


Website yang baik akan memiliki unsur desain yang minimalis dan berestetika.
Saya akan mencoba menganalisis desain dari bursa tanah abang, tampilan website ini sangat rancu, dimana terdapat iklan diberbagai sudut, hal ini tentu dapat membingungkan user tentang produk yang ditawarkan oleh website itu sendiri dengan produk yang ditawarkan oleh iklan.


Gambar 1.Letak Iklan yang berada diatas pada halaman utama website


Gambar 2. Letak iklan yang berada disebelah kanan.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selain itu, pada bursatanahabang.com terdapat gambar-gambar bergerak yang dapat mengalihkan konsentrasi user.


Gambar 3. Gambar Berubah (1)


Gambar 4. Gambar Berubah (2)

Rekomendasi : Sebaiknya untuk suatu website jangan terlalu banyak memuat iklan, karena hal ini akan membuat user merasa kebingungan antara produk yang benar-benar ditawarkan oleh website sama produk iklan.

Severity Rating : 3

Minggu, 10 Mei 2015

MK. Interaksi Manusia Komputer ~ Visualisasi Informasi

Visualisasi Informasi adalah suatu cara untuk menampilkan data dengan menggunakan gambar, dimana ini merupakan cara terbaik untuk memahami suatu informasi. Visualisasi itu sendiri bertujuan untuk mempermudah user, pembaca menemukan suatu informasi.

Berikut saya lampirkan contoh Visualisasi Informasi yang telah saya buat.


Jumat, 03 April 2015

Surat Untuk Diriku Sendiri yang Sedang Berusaha Memperbaiki Diri

Hai, ini aku, dirimu yang saat ini sedang tidak tenggelam dalam ego. Ya, aku menulis surat ini demi memperbaiki diriku sendiri. Aku ingin membuat kita tak lagi gemar menang sendiri sekaligus mengingatkan bahwa banyak orang di sekitaran yang tanpa kau sadari sudah kau abaikan. Lewat surat ini aku berusaha membantumu untuk tetap berpijak pada bumi dan mampu berbuat kebaikan selagi kamu masih bisa menghela udara.

Walau sering merasa dunia berlaku kurang adil padamu, sesungguhnya di sisi ada orang-orang yang begitu menyayangimu


Mungkin kamu belum menyadari benar bahwa dari sekian milyar manusia yang memenuhi bumi, kamu termasuk dalam golongan yang beruntung. Ya, kamu memiliki ayah, ibu, saudara, bahkan kawan yang selalu ada di sekitaran. Ada sosok ayah yang siap sedia banting tulang memenuhi semua kebutuhan. Ada pula ibu yang merawat dengan penuh kasih dan tak pernah alpa menuturkan wejangan, membuatmu selalu berada dalam jalur yang benar.
Selain orangtua, ada juga sosok saudara yang walaupun menyebalkan namun sebenarnya mereka benar-benar peduli pada keadaanmu. Ah, dan masihkah kamu ingat bahwa kamu selalu memiliki kawan di dalam hidupmu? Para sahabat yang selalu ada untuk berbagi dekap di saat hatimu terbelah menjadi dua. Mereka juga selalu sedia telinga, tak pernah jemu, walaupun kamu selalu mengulang cerita yang sama.
Dengan banyaknya orang yang mencintaimu apa adanya, masihkah kamu merasa kurang beruntung sebagai manusia?

Mereka dengan sabar menerima segala tingkah konyolmu sebagai manusia. Sementara kau justru sering memandang kebaikan mereka sebelah mata


Memang manusia tidak bisa meminta watak apa yang melekat pada dirinya ketika dilahirkan. Begitu pula kamu, kamu memang memiliki karakter keras. Bahkan terkadang orang-orang di sekitarmu harus berlapang dada untuk berhadapan dengan kepala batumu. Sadarkah kamu bahwa egomu selalu memegang kendali dan memenuhi udara?
Ya, kamu sering ingin menang sendiri. Terkadang kamu juga tenggelam ke dalam rasa iri yang sering membuatmu membenci teman tanpa alasan yang jelas. Saat ada beberapa teman yang berhasil meraih penghargaan kamu akan mengucapkan dengan hati setengah dan senyum yang tidak terlalu merekah.
Dipenuhi dengan orang-orang baik hati yang memiliki rasa tulus mencintaimu juga tidak membuatmu merasa lebih baik. Kamu justru merasa bahwa kebaikan yang mereka lakukan merupakan sebuah kewajiban. Sehingga kamu pun lebih gemar mengabaikan. Berpikir bahwa toh usia mereka semua masih panjang dan kamu bisa membalas segala kebaikan mereka kapan-kapan.

Kamu boleh merasa ingin menang sendiri. Tapi bukankah mereka juga punya hati?


Kamu mungkin tidak tahu betapa hati orang di sekitarmu selalu didera rasa sakit tiap kali kamu mengabaikan mereka. Ya, ibumu terluka tiap kali kamu selalu melontarkan alasan tidak bisa pulang ke kampung halaman. Begitu juga ayahmu, beliau kecewa ketika ragamu berada di rumah namun pikiranmu terhisap pada pada layar ponsel.
Tidak hanya mereka, adikmu juga sebal ketika harus menghadapi sifatmu yang selalu kekanakan. Tahukah kamu, di usiamu yang sudah menginjak kepala dua ini harusnya kamu bisa menjadi contoh panutan? Ya, tidak seharusnya kamu ingin menang sendiri dan mengharuskan setiap orang menuruti segala keinginan.
Belum lagi ketika kamu justru mengabaikan sahabat-sahabat yang sudah begitu baiknya hadir di dalam hidupmu. Kamu sengaja mengaku sedang sibuk dan enggan menghabiskan waktu ketika mereka butuh kehadiranmu. Kamu lebih menikmati ketika mereka bisa diajak berbagi suka. Namun saat mereka ingin sedikit membagi duka, kamu langsung menyibukkan diri.

Maukah sekarang kau sedikit melunakkan kerasnya kepala? “Selamanya” bukan bilangan waktu yang sah di dunia. Kau perlu berubah sebelum penyesalan menyapa.


Kamu hanya diberi kehidupan sekali ini saja. Bertemu dengan orang-orang yang selalu membuat hatimu bahagia juga tidak selamanya. Ya, kamu tidak tahu kapan masa mereka di dunia akan habis, kamu bahkan juga tidak tahu kapan kontrakmu di bumi akan disudahi.
Jadi, sebelum segalanya terlambat dan kamu dilumat penyesalan, maukah kamu berbesar hati melunakkan kerasnya kepalamu? Maukah kamu tak lagi mengabaikan mereka yang selalu berbuat baik padamu? Sebelum kamu tak lagi memiliki kesempatan. Berbagi kasihlah kepada ayah, ibu, saudara, serta kawan-kawanmu yang selama ini ada untukmu. Kamu tidak akan merugi, justru perasaan gembiralah yang akan memenuhi hati.
Mulai sekarang berjanjilah kepada diri sendiri bahwa kamu tidak akan mengulang kesalahan yang sama demi kebahagiaan yang akan kamu petik di masa depan.

Source : www.Hipwee.com



Rabu, 11 Februari 2015

TUGAS IMK : Antarmuka website yang baik

Saya akan mencoba menganalisa tampilan suatu website yang menurut saya baik. contoh website yang dimiliki oleh PT. KAI (https://tiket.kereta-api.co.id/)





Antarmuka website tersebut menurut saya :

  1. Halaman website utamanya sangat menarik
  2. Memberikan informasi tentang jadwal kereta yang sangat jelas
  3. Peletakkan tombol sangat rapi
  4. Tombol dan bar navigasi mudah dipahami oleh user
  5. Pemilihan warna yang tepat
  6. Linknya sangat jelas dan terarah
Berikut alamat Blog yang telah saya komentari :

Tugas Mata Kuliah Perilaku Konsumen

Shellafuri Biru Mardika
Departemen Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences, College of Human Ecology Bogor Agricultural University IPB

Dosen :
Prof Dr Ir Ujang Sumarwan, MSc
Dr Ir Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr.Ir.Megawati simanjuntak, MS
Ir. MD Djamaluddin MSc
Ir. Retnaningsih, MS

Text Book:
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen. Teori Penerapannya dalam Pemasaran. Edisi 2 Cetakan 1. Jakarta: PT Ghalia Indonesia





Catatan Kuliah Pertama

Saya Shellafuri Biru Mardika mahasiswa departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Pada hari Kamis, 12 Februari  2015 saya mengikuti kuliah Perilaku Konsumen sebagai Supporting Course. Kuliah ini disampaika oleh dosen yang sangat ahli dibidang konsumen yaitu Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan MSc. Beliau juga menulis buku berjudul Perilaku Konsumen yang dijadikan buku pegangan untuk mahasiswanya.
Pertemuan pertama mahasiswa  diperintah untuk menyebutkan satu kata yang menggambarkan perilaku konsumen. Hal ini bertujuan agar mahasiswa berfikir terlebih dahulu dan mempunyai pandangan tersendiri tentang perilaku konsumen sebelum dijelaskan lebih detail oleh dosen.
Dikuliah dijelaskan definisi dari Perilaku Konsumen dari berbagai para ahli. Perilaku Konsumen dapat didasarkan pada tingkatan umur. Perilaku Konsumen anak muda dan orang tua tentunya berbeda, Perilaku Konsumen anak muda lebih mengedepankan akan keinginan daripada kebutuhan. Sebagai contoh perbedaan selera baju batik antara orang muda dan orang tua. Orang muda lebih memilih baju batik dengan model yang lebih casual sedangkan anak muda lebih memilih baju batik dengan model yang lebih formal.
Adanya motivasi atau alasan konsumen membeli suatu produk juga mempengaruhi Perilaku Konsumen. Contoh konsumen menggunakan Blackberry dengan alasan fitur-fitur Blackberry mampu mendukung aktivitasnya terutama dalam berkomunikasi .
Jenis Konsumen itu ada dua yaitu Konsumen Individu dan Konsumen Organisasi. Kosumen individu berarti membeli suatu produk untuk memenuhi kebutuhan sendiri, keluarga ataupun keluarga. Sedangkan Konsumen Organisasi untuk memenuhi kebutuhan bersama.
Dalam perkuliahan juga dijelaskan alasan perlunya mempelajari Perilaku Konsumen :
  •  Perilaku konsumen dinamis & menarik serta menggambarkan hal-hal yang terjadi di sekeliling konsumen.
  • Pada perusahaan dapat menarik konsumen baru dan mempertahankan pelanggan.
  • Untuk pelaku bisnis agar dapat merancang strategi pemasaran yang tepat untuk setiap negara yang menjadi target.
  • Untuk konsumen agar dapat mengendalikan perilaku supaya menjadi konsumen bijak dan dapat melindungi diri..
Adapun manfaat dalam mempelajari Perilaku Konsumen yaitu :
  • Untuk perusahaan agar dapat memahami konsumen sehingga dapat mengambil keputusan yang  baik.
  • Untuk peneliti agar menganalisis perilaku konsumen dengan baik.
  • Untuk pemerintah agar dapat merancang peraturan dan undang-undang untuk melindungi konsumen.
  • Membantu konsumen agar dapat membuat keputusan dengan bijak.
  • meningkatkan pemahaman mengenai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.
  • Analisis konsumen sebagai landasan manajemen pemasara.
  • Perilaku konsumen memegang peranan penting dalam pengembangan kebijakan publik.
Di jelaskan juga motivasi untuk berkonsumen muncul karena adanya suatu kebutuhan.
Kebutuhan dibedakan menjadi dua, yaitu :
  1. Berdasarkan sumber ada dua yaitu kebutuhan Primer dan kebutuhan Sekunder
  2. Berdasarkan manfaat yang diharapkan, yaitu kebutuhan Utilitarian dan kebutuhan Hedonik.